Game ini memperlihatkan pertempuran massal bertemakan masa depan yang melibatkan banyak unit penghancur dari berbagai ukuran. oleh david Novan
Tidak banyak game Real Time Strategy yang melibatkan banyak unit dalam permainannya. Selain seri game Total War, Supreme Commander merupakan salah satu game yang cukup menonjol dalam hal menggunakan ratusan unit dalam sebuah pertempuran. Namun, game tersebut memiliki banyak permasalahan dalam hal mekanika permainannya, seperti penurunan performa yang cukup drastis ketika banyak unit bertempur dan masalah pathfinding unit. Untungnya, game ini tetap tergolong seru dan menarik gamer untuk memainkannya. Lalu, bagaimana dengan Supreme Commander 2? Akankah seri terbaru dari game ini mengulangi kesalahan pendahulunya?
Ditilik dari bentuk permainannya, game ini masih melibatkan banyak unit yang bertempur di sebuah peta permainan. Sebagai contoh, Anda dapat menemukan batasan unit atau unit cap mencapai 300 unit di mode Campaign. Sedangkan pada mode Skirmish, batasan tersebut bisa naik drastis hingga 500 unit. Biasanya, setiap unit dasar (unit yang langsung tersedia ketika Anda memulai permainan) memakan satu unit cap. Jadi, Anda dapat bertempur dengan sekitar 500 unit melawan 500 unit musuh. Bagaimana bila musuh yang Anda hadapi ada 5 orang? Berarti Anda akan menyaksikan 2500 unit bertempur dalam satu peta permainan. Cukup seru, bukan?
{mospagebreak}Game ini tidak hanya mengandalkan jumlah unit yang sangat banyak saja. Anda juga dapat menemukan sistem teknologi yang dibagi menjadi beberapa bagian, seperti teknologi yang memengaruhi unit darat, laut, udara, bangunan, dan ACU. Apa itu ACU? ACU adalah singkatan dari Ar mored Command Unit yang merupakan robot komandan utama. Unit ini dapat memba ngun dan sekaligus bertempur. Bila unit ini mati, Anda akan kalah.
Kembali ke teknologi, Anda dapat menggunakan poin teknologi yang didapat dari membangun fasilitas riset untuk membeli teknologi. Teknologi disusun bagaikan struktur pohon. Anda harus meng ambil tek nologi yang ada di depan untuk mengambil teknologi di belakangnya. Biasanya, tek nologi terkuat berada di bagian paling belakang dan harganya cukup mahal. Sebaik nya Anda berkonsentrasi pada satu jenis teknologi saja untuk mendapatkan hasil yang maksimum, misalnya teknologi unit darat. Teknologi tersebut akan memperkuat bagian terkait dan membuka unit eksperimental.
Unit eksperimental ditandai dengan empat hal, yaitu Anda harus membangun fasilitas khusus untuk membuat unit tersebut, ukurannya sangat besar (bisa mencapai sepuluh kali ukuran unit biasa), waktu membuatnya lama, dan harganya sangat mahal. Untungnya, kerugian tersebut sebanding dengan kekuatannya yang jauh di atas unit biasa. Apalagi bila Anda telah meng-upgrade unit tersebut dengan teknologi yang mendukungnya dan menaikkan levelnya. Ya, dalam game ini Anda bisa menaikkan level unit Anda.
Untuk mengatur begitu banyak unit di dalam pertempuran, Anda membutuhkan kamera yang berbeda dengan game RTS biasa. Apalagi pada game ini unit cap terbesar yang dimiliki sebuah unit adalah dua (unit eksperimental hanya mengambil dua unit cap saja!). Oleh karena itu, game ini memiliki tingkat zoom yang tidak waras. Anda dapat melihat keseluruhan peta dalam satu layar ketika menggunakan tingkat zoom maksimum. Anda juga dapat melihat semua unit yang bertempur dalam bentuk simbol yang mewakili unit tersebut. Semua unit yang sejenis dikelompokkan secara otomatis dan Anda dapat melihat jumlahnya dengan mudah.
Selain itu, semua permasalahan yang terjadi di game pertamanya berhasil diatasi dalam game ini. Unit dapat berjalan de ngan pintar melewati daerah yang sempit (tidak menghalangi unit di belakangnya) dan tidak terjadi penurunan performa yang signifikan ketika banyak unit bertempur. Bila Anda menyukai game RTS, sebaik nya Anda memainkan game ini!
Spesifikasi Minimum: Windows XP/Vista/Windows 7 Processor: 2.0 GHz or better, Intel or AMD CPU Memory: 1 GB (Windows XP), 2 GB (Windows Vista dan Windows 7) Hard drive: 3 GB Video card: 256 MB Video Memory dengan Shader model 2.0
Info ini di dapat dari www.chip.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Tanggapanmu Di Sini