Sekelompok pengacara di Perancis menuduh kepolisian Perancis menyimpan berkas rahasia yang melanggar hukum mengenai kaum Gipsi dan lain-lain yang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain.
Suratkabar Perancis Le Monde melaporkan hari Kamis bahwa daftar kelompok-kelompok etnik yang berpindah-pindah itu disimpan dalam satu kantor sebelah selatan Paris.
Pengacara yang membela Gipsi dan kelompok etnik lain yang berpindah-pindah mengajukan gugatan kepada kejaksaan Paris hari Rabu, dan menuduh kepolisian menyimpan dokumen-dokumen yang memuat data pribadi berdasarkan ras dan asal etnik.
Namun, Menteri Dalam Negeri Perancis Brice Hortefeux mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu mengenai keberadaan berkas rahasia seperti itu.
Siapapun yang didapati bersalah menyimpan berkas demikian dapat dikenakan hukuman sampai 5 tahun penjara dan denda kira-kira 420 ribu dolar.
www.voanews.com
www.voanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Tanggapanmu Di Sini