Bandung - Pentolan Viking, Ayi Beutik, gerah dengan pernyataan Ketua
Pengda PSSI Jabar Toni Apriliani yang menuding aksi demo terhadap Nurdin
Halid ada yang menggerakkan dan merekayasa.
"Aksi demo untuk menurunkan Nurdin dilakukan secara spontan, sebagai akumulasi kekecewaan kami pecinta sepakbola. Kita semua tergerak untuk melakukan aksi. Justru demo yang dukung Nurdin yang dibuat-buat," ujar Ayi saat dihubungi detikbandung via telepon selularnya, Rabu (2/3/2011).
Tak cuma menilaiToni berlebihan, ia juga mengatakan bahwa pernyataan ketua PSSI Jabar itu memperlihatkan yang bersangkutan adalah pendukung Nurdin.
"Pernyataannya berlebihan. Seperti yang membela, dan dibuat untuk mempertahankan posisinya. Pak Toni itu salah satu antek-anteknya Nurdin juga mungkin. Apalagi kan anggaran untuk Pengda Jabar 'kan hanya Rp 9 juta pertahun. Cukup apa. Ya mungkin Pak Toni banyak dibiayai Nurdin," tuturnya lagi.
Ayi menyatakan, demo penolakan Nurdin pernah dilakukan jauh sebelum kisruh PSSI ramai saat ini. Jadi ia mengelak adanya unsur rekayasa saat mendemo Nurdin. "Tahun lalu, saat Nurdin datang ke sini untuk kunjungan, kami sudah demo," katanya.
Menurut Ayi, aksi Viking demo menentang Nurdin bertempat di Kebun Binatang Bandung beberapa waktu lalu murni karena peduli sepakbola Indonesia. Aksi tersebut, tandas dia, tanpa dibiayai siapa pun.
"Kalau demo di Kebon Binatang dibilang dibayar, salah. Kami itu justru bayar tiket masuk. Bayarnya ya masing-masing, emang siapa yang mau ngebayarin," ujarnya.
Sebelumnya kepada detikbandung Toni mengatakan, demo yang terus muncul akhir-akhir ini terhadap Nurdin Halid ada yang menggerakkan dan merekayasa. Bahkan dia menuding para pedemo seperti yang dari Surabaya ke Jakarta dibiayai pihak tertentu.
Protector
"Aksi demo untuk menurunkan Nurdin dilakukan secara spontan, sebagai akumulasi kekecewaan kami pecinta sepakbola. Kita semua tergerak untuk melakukan aksi. Justru demo yang dukung Nurdin yang dibuat-buat," ujar Ayi saat dihubungi detikbandung via telepon selularnya, Rabu (2/3/2011).
Tak cuma menilaiToni berlebihan, ia juga mengatakan bahwa pernyataan ketua PSSI Jabar itu memperlihatkan yang bersangkutan adalah pendukung Nurdin.
"Pernyataannya berlebihan. Seperti yang membela, dan dibuat untuk mempertahankan posisinya. Pak Toni itu salah satu antek-anteknya Nurdin juga mungkin. Apalagi kan anggaran untuk Pengda Jabar 'kan hanya Rp 9 juta pertahun. Cukup apa. Ya mungkin Pak Toni banyak dibiayai Nurdin," tuturnya lagi.
Ayi menyatakan, demo penolakan Nurdin pernah dilakukan jauh sebelum kisruh PSSI ramai saat ini. Jadi ia mengelak adanya unsur rekayasa saat mendemo Nurdin. "Tahun lalu, saat Nurdin datang ke sini untuk kunjungan, kami sudah demo," katanya.
Menurut Ayi, aksi Viking demo menentang Nurdin bertempat di Kebun Binatang Bandung beberapa waktu lalu murni karena peduli sepakbola Indonesia. Aksi tersebut, tandas dia, tanpa dibiayai siapa pun.
"Kalau demo di Kebon Binatang dibilang dibayar, salah. Kami itu justru bayar tiket masuk. Bayarnya ya masing-masing, emang siapa yang mau ngebayarin," ujarnya.
Sebelumnya kepada detikbandung Toni mengatakan, demo yang terus muncul akhir-akhir ini terhadap Nurdin Halid ada yang menggerakkan dan merekayasa. Bahkan dia menuding para pedemo seperti yang dari Surabaya ke Jakarta dibiayai pihak tertentu.
Protector
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Tanggapanmu Di Sini