Tau kah kamu didalam sharing internet ada beberapa kekunggulan didalamnya juga terdapat beberapa karakteristik yang bisa dipergunakan oleh kita.
ini adalah beberapa karakteristik yang akan saya ulas didalam artikel ini,mungkin bagi para blogger ini bisa bermanfaat nantinya.
Secara umum ada 4 karakteristik koneksi internet :
1) Koneksi fisik
misalnya ethernet, fiber-optik, modem, ADSL,
wave-LAN, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi konfigurasi,
koneksi ini cukup dilihat sebagai :
- Point to point : koneksi dari ISP harus masuk langsung ke SATU komputer, router atau gateway.
- Multipoint: koneksi dari ISP masuk dulu ke konverter/hub ethernet. Dari hub anda bisa tarik kabel ke BEBERAPA komputer.
2) Koneksi logikal
Secara gampang, subnet adalah kelas IP yang diberi ISP buat anda. Ada tiga kemungkinan :
A) Node : Anda hanya diberi 1 IP, bisa langsung dipakai oleh satu komputer.
B) Subnet : Anda diberi beberapa IP yang bisa
langsung dipakai oleh beberapa komputer. Walau terpisah, secara logikal
network anda masih satu segment dengan network ISP sehingga netmask
anda ikut netmask ISP. Misalnya, anda diberi 4 IP, tapi netmask =
255.255.255.0 (buat 256 node)
C) Segment : Anda diberi 1 IP koneksi, dan 1 (sub)
segment IP. Segment anda punya netmask sendiri, misal sub segment 16 IP
netmask 255.255.255.224, atau full segment kelas C 256 IP netmask
255.255.255.0. Koneksi ini harus masuk dulu ke router/gateway sebelum
disebar ke beberapa komputer
Perhatikan bahwa koneksi logikal node dan segment
biasanya pakai koneksi fisik point to point. Kalau pakai koneksi
multipoint, bisa sekali tapi agak mubzir. Koneksi fisik multipoint
afdol-nya berjodoh dengan koneksi logikal subnet.
3) IP external/internal
IP eksternal adalah IP yang sah dipakai untuk
berkomunikasi di jaringan Internet sedunia. Sementara itu IP internal
hanya boleh dipakai di Intranet. Ada tiga segment IP internal:
10.x.y.z
172.16-31.y.z
192.168.0-255.z
10.x.y.z
172.16-31.y.z
192.168.0-255.z
4) IP dinamik/statik
Jika pakai dinamik, IP komputer anda akan diberi
oleh ISP melalui DHCP, dan secara periodik akan berubah. Sebaliknya IP
statik bersifat tetap, anda isikan saat mengkonfigurasi network. IP
dinamik biasanya hanya untuk koneksi satu node, dial-up point-to-point.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Tanggapanmu Di Sini