Bir ternyata memiliki dampak positif bagi kesehatan, dapat
memperkecil resiko penyakit jantung, mencegah pikun, dst.
Bir sudah menjadi minuman yang tidak asing lagi bagi kita tentunya,
karena memang sudah sering kita dapatkan dimana-mana. Tapi mengenai baik
tidaknya manfaat minum bir masih menjadi bahasan tersendiri di
masyarakat.
Dalam agama Islam misalnya, minum bir itu sendiri masih dalam
perdebatan, karena bir dianggap minuman yang memabukkan tapi tidak
termasuk minuman keras, boleh tidaknya masih dalam perdebatan ulama.
Iklan Bir juga tak jarang menjadi sponsor pertandingan olah raga, apakah
itu berarti bir juga mempunyai dampak positif dari sisi kesehatan?
Dalam bir, terkandung 90% air, gula fermentasi dari biji-bijian
maupun butiran padi yang disebut dengan malt, gula murni, perasa dari
buah bernama hop yang akan memberikan cita rasa yang menjadi ciri khas
bir, dan yeast atau sel mikro-organisme yang nantinya digunakan untuk
memproses gula fermentasi menjadi alkohol dan karbondioksida. Dampak
positif bir bagi kesehatan antara lain:
Minum bir dalam batas yang wajar dan tak berlebihan dengan porsi satu
gelas perhari buat wanita dan tidak lebih dari dua gelas untuk pria,
bisa menurunkan resiko penyakit jantungan sampai 30 %-60%. Minum bir
juga dianjurkan buat mereka yang mempunyai penyakit diabetes dan tekanan
darah tidak normal.
Bir ternyata mengandung silikon, yang kurang lebih manfaatnya seperti
kalsium yang membantu memadatkan tulang. Bagi mereka yang memiliki
gangguan tulang keropos, minum bir sangat dianjurkan selama dalam batas
yang wajar.
Antioksidan (Hop and Malt) yang terkandung dalam bir, juga
Polyphenol, akan memperkuat sel tubuh, jangka panjangnya akan mengurangi
resiko jantungan dan kanker. Apa yang dikandung dalam bir ini juga
ditemukan di teh hitam, teh hijau, buah-buahan dan sayuran.
Selama minum tidak berlebihan dan tidak sampai memabukkan, bir akan
meningkatkan kemampuan berpikir dan memori yang membaik, jadi mencegah
kepikunan seiring usia bertambah. Kepikunan sendiri menjadi 80% penyebab
stroke.
Yang jelas antioksidan dalam bir mudah diserap dibanding minuman
sejenis seperti anggur merah dan anggur putih. Bir tidak berkolesterol
dan berlemak, justru kalori dalam bir sangat tinggi. Itulah mengapa bir
bisa menyuplai kesehatan yang positif bagi tubuh, bir boleh dicoba asal
tidak berlebihan.
www.benih.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Tanggapanmu Di Sini