Militer Israel hari Jumat mengecam publikasi nama-nama dan foto-foto
200 tentara Israel pada situs yang menyebut mereka "penjahat perang."
Situs itu hari Kamis juga menerbitkan alamat rumah dan nomor tanda
pengenal banyak di antara tentara itu. Mereka termasuk beberapa komandan
senior dan prajurit berpangkat rendah yang diklaim situs itu ikut dalam
serangan Israel selama tiga minggu di Gaza akhir tahun 2008.
Keakuratan rincian penerbitan itu belum bisa dikukuhkan militer
Israel. Pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebutkan militer
"menyesalkan publikasi informasi pribadi ratusan tentara dan perwira
IDF, tanpa dasar faktual apa pun."
Situs itu mengatakan informasi berasal dari sumber yang tidak disebut
namanya yang "mungkin" anggota militer Israel. Militer Israel sedang
menyelidiki klaim tersebut.
Sumber : VOA indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Tanggapanmu Di Sini